Tempat sampah hitam lainnya adalah wadah khusus untuk sampah non-organik yang tidak dapat didaur ulang dan tidak dapat dikomposkan atau diolah dalam sistem daur ulang, berfungsi sebagai tempat pengumpulan akhir untuk sisa sampah rumah tangga. Warna hitamnya yang universal membedakannya dengan jelas dari tempat sampah berwarna (seperti hijau untuk sampah dapur atau biru untuk sampah daur ulang), sehingga mencegah kebingungan dalam memilah.
Kaleng ini dirancang untuk "sampah lain"—barang yang tidak lagi memiliki nilai untuk digunakan kembali atau didaur ulang. Contoh yang umum adalah pembungkus makanan yang terkontaminasi, tisu kotor, mainan plastik rusak, popok sekali pakai, dan abu dari perapian. Bahan-bahan ini, tidak seperti bahan daur ulang atau organik, biasanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau fasilitas insinerasi setelah pengumpulan.
Kebanyakan tong sampah hitam lainnya hadir dengan fitur praktis. Seringkali mereka memiliki kapasitas besar untuk menangani sisa keluaran limbah mingguan, dan banyak di antaranya memiliki roda yang kokoh untuk memudahkan transportasi ke pengambilan di tepi jalan. Tutup yang rapat juga merupakan standar, untuk menahan bau, mencegah hama seperti hewan pengerat, dan melindungi isinya dari hujan atau angin.
Dengan menggunakan kaleng ini dengan benar, pengguna memastikan bahwa hanya sisa sampah yang benar-benar dibuang ke tempat pembuangan sampah, sehingga mengurangi kontaminasi pada aliran daur ulang dan kompos, serta membuat seluruh proses pengelolaan sampah menjadi lebih efisien.